Gerakan Reformed dalam Sejarah
Reformasi yang terjadi pada abad ke-16 merupakan gerakan yang unik dan tidak tertandingi karena motivasi reformasi adalah kembali kepada Kitab Suci dan mengaku bahwa segala sesuatu semata-mata berdasarkan anugerah, dan bahwa hanya melalui iman, dan bukan jasa manusia, kaum pilihan dipanggil untuk menjadi saksi Tuhan di dalam dunia ini. Gereja dipanggil bukan hanya untuk mengabarkan Injil dan mengajarkan kebenaran, gereja juga dipanggil untuk melaksanakan mandat budaya melalui bimbingan Firman Tuhan untuk mencerahkan dunia ini dengan prinsip-prinsip Firman Tuhan dalam segala aspek kebudayaan.
Dalam segala segi kehidupan manusia, sejarah telah menyaksikan kontribusi Calvinisme, mulai dari kehidupan pribadi sampai kehidupan bermasyarakat dan pendidikan, bahkan menjadi perintis demokrasi di seluruh dunia. Pada saat pengaruh Liberalisme semakin meluas dan menggerogoti iman Kristen dalam abad ke-19, teolog-teolog Reformed dengan gigih berdiri di garis pertempuran yang paling depan untuk melawan ajaran-ajaran yang tidak setia kepada Kitab Suci. Sehingga baik di Eropa maupun di Amerika, buku-buku yang paling berbobot dalam memerangi ajaran-ajaran liberal kebanyakan merupakan hasil karya teolog-teolog Reformed. Semangat teologi Reformed inilah yang telah memelihara Kekristenan dari segala penyelewengan dan perselingkuhan gereja sebagai mempelai perempuan Kristus yang harus setia kepada Tuhan.
Tokoh-tokoh seperti Abraham Kuyper, Herman Bavinck, Hendrik Kraemer di Belanda; dan Charles Hodge, Archibald Hodge, B.B. Warfield, Gresham Machen, Cornelius Van Til, John Murray, dan tokoh-tokoh lainnya di Amerika telah memperlihatkan semangat tidak berkompromi mereka yang diturunkan dari John Calvin. Penemuan anugerah umum (common grace) dan keunikan pengertian wahyu umum (general revelation) telah menjadi keunggulan dan ciri khas Teologi Reformed dalam menangani masalah-masalah kebudayaan serta memberi pencerahan dan bimbingan kepada semua penemuan ilmiah yang paling modern, juga perubahan arus pikiran sampai pada Gerakan Zaman Baru dan Postmodernisme. Tidak ada seorang pun yang bisa mengabaikan apa yang telah dikerjakan oleh Teologi Reformed sepanjang sejarah. Teologi Reformed merupakan salah satu teologi yang paling tahan uji dan paling unggul untuk memimpin orang Kristen melalui peperangan iman dan memberi petunjuk untuk hari depan umat manusia.